'Anak saya minum susu kok, susu kental manis'. Kalimat tersebut bisa saja familiar terdengar di telinga Anda di mana susu kental manis dijadikan asupan pelengkap bagi anak layaknya susu bubuk. Padahal, jauh berbeda antara susu kental manis dengan susu bubuk pada umumnya.
"Susu kental manis kurang tepat disebut susu. Pada dasarnya itu gula jadi lebih banyak sumber energi, sumber karbohidrat," tutur Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ir Ahmad Syafiq, MSc, PhD.
Ditemui di Gedung Kemendikbud, Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Kamis (5/6/2014), Syafiq mengatakan kandungan protein susu kental manis lebih rendah dari susu jenis lain. Meskipun susu kental manis masih bisa disebut susu karena aroma dan rasanya terbuat dari susu.
"Hanya kandungan gulanya tinggi sekali. Susu kental manis lebih tepat disebut sebagai sumber energi bukan protein," tegas Syafiq.
Nah, terkait waktu tepat minum susu, tak ada patokan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Namun, dibenarkan Syafiq bahwa fase pertumbuhan terjadi saat tidur yakni ketika tubuh mereparasi dan melakukan perbaikan.
Dikatakan Syafiq, ketika tidur tubuh melakukan sistem scanning. Contohnya jika setelah olahraga lalu keesokan harinya badan terasa sakit, itulah hasil scan mana otot yang tidak pernah dipakai sehingga pegal-pegal.
"Mau minum susu sebelum tidur boleh, pagi juga boleh. Tergantung juga kebiasaan karena minum susu itu ada yang sifatnya relaxing, harus minum susu sebelum tidur," kata Syafiq.
Jika orang tua menjadikan susu sebagai menu sarapan anak sebaiknya dikombinasikan dengan makanan lain misalkan roti atau susu. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan beragam rasa dan jenis makanan sehingga anak tidak terpaku pada satu macam makanan saja.
"Ajarkan anak berbagai jenis makanan. Kadang orang tua suka lupa, dia nggak suka durian anaknya juga jadi nggak suka padahal belum tentu. Jadi anak perlu dikenalkan beragam jenis makanan," tutup Syafiq.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !